Perjalanan ibadah umroh kali ini menjadi momen istimewa bagi Jamaah Qawafil. Tidak hanya menunaikan ibadah umroh, rombongan juga mengikuti Program 30 Hari Tahfidz Al-Ibrah, sebuah program pendalaman dan penghafalan Al-Qur’an yang dirancang khusus untuk menemani jamaah selama di Tanah Suci.

Dengan semangat yang membara, jamaah berangkat dari Tanah Air pada 14 Agustus 2025. Sesampainya di Madinah, mereka langsung memulai aktivitas ibadah sekaligus pembelajaran yang terjadwal rapi. Suasana penuh khidmat menyelimuti setiap sesi, mulai dari muroja’ah bersama, kajian tafsir, hingga setoran hafalan.

“Program ini bukan hanya tentang menambah hafalan, tapi juga memperkuat hubungan hati dengan Al-Qur’an. Di sini kami belajar memahami makna ayat-ayat Allah sambil menapaki jejak sejarah Islam,” ujar salah satu pembimbing program Tahfidz Al-Ibrah.

Selama 30 hari, jamaah akan menjalani rutinitas yang terarah, dimulai dengan shalat berjamaah di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, dilanjutkan dengan sesi tahfidz yang dipandu para ustadz pendamping. Kekompakan jamaah terlihat jelas, saling menyemangati satu sama lain untuk menjaga semangat hingga akhir program.

Tidak hanya fokus pada hafalan, jamaah juga diberi kesempatan berziarah ke tempat-tempat bersejarah, sehingga pengalaman spiritual mereka semakin kaya. Momen-momen berharga seperti thawaf, sa’i, dan doa bersama di Multazam menjadi penguat hati dalam menghayati kalamullah yang dihafalkan.

Keberangkatan kali ini menjadi bukti nyata bahwa umroh bisa menjadi sarana untuk memperdalam ilmu dan membangun kedekatan dengan Al-Qur’an. Harapannya, para jamaah tidak hanya pulang dengan predikat umroh mabrur, tetapi juga membawa pulang hafalan baru yang menjadi cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga 30 hari bersama Al-Qur’an ini menjadi titik awal perubahan, menjadikan jamaah Qawafil pribadi yang semakin mencintai Qur’an dan istiqamah dalam mengamalkannya.